Jumat, 01 Juni 2018

Ringkasan Materi kelas 7 BAB Pencemaran Lingkungan


RINGKASAN MATERI 
BAB Pencemaran Lingkungan Kelas 7 SMP Kurikulum 2013


DEFINISI PENCEMARAN LINGKUNGAN :
  A. Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan.
  B. Pencemaran lingkungan merupakan segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
  C. Menurut UU RI Nomor 23 tahun 1990 :
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN PENCEMARAN :
            Benda / zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat menggunakan kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi.
Polutan dapat mencemari lingkungan disaat :
1.      Kadarnya melebihi batas kadar normal / diambang batas.
2.      Berada pada waktu yang tidak tepat.
3.      Berada pada tempat yang tidak tepat.

FAKTOR PENCEMARAN LINGKUNGAN : 
      1)      Kumpulan kegiatan manusia / sisa kegiatan manusia :
Contohnya limbah rumah tangga, industri, zat kimia berbahaya, tumpahan limbah minyak, asap hasil pembakaran sampah
      2)      Faktor alam :
Diakibatkan oleh bencana alam, seperti gunung meletus yang mengeluarkan abu vulkanik, gempa bumi, dll.

Pencemaran dibagi menjadi 3. Yaitu pencemaran air, tanah, dan udara.

PENCEMARAN  AIR :

Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau  komponen lain ke dalam air. Akibatya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Air dapat tercema oleh komponen anorganik, seperti logam berat, yang biasanya dihasilkan dari kegiatan industri tekstil, pelapisan logam, cat / tinta, percetakan, bahan agrokimia, dan masih banyak lagi.
Faktor Penyebab Pencemaran Air :
    a.      Limbah industri
Biasanya menghasilkan limbah berjenis organik seperti pada pabrik tekstil / kertas. Juga ada limbah  anorganik yang mengandung asam belerang seperti pada limbah pabrik baja, emas, cat, pupuk organik, farmasi. Biasanya banyak limbah jenis logam berat yang dibuang ke sungai. Jenis logam berat tersebut adalah raksa, timbal, dan cadmium yang sangat berbahaya bila dikonsumsi. Contohnya pada .
    b.      Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan / kegiatan penduduk. Seperti limbah pasar, perkantoran, rumah penginapan, rumah makan, puing-puing bahan bangunan dan perumahan.
Limbah yang dihasilkan dibedakan menjadi 2, yaitu limbah organik meliputi kulit buah, sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun. Dan dari bahan anorganik seperti besi, aluminium, plastik, kaca kaleng, minyak bekas dan kaleng bekas cat.
    c.       Limbah pertanian
Air limbah pertanian sebenarnya tidak berbahaya, tetapi karena penggunaan yang berlebihan menyebabkan dampak buruk pada ekosistem air.  Jenis pestisida seperti insektisida dan herbisida sebagai obat pembasmi hama penyakit. Dan pupuk kimia seperti urea. Yang digunakan berlebihan dapat menyebabkan suburnya ganggang yang dapat menutupi seluruh permukaan air, sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke perairan. Akibatnya fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar oksigen yang terlarut dalam air menurun dan merugikan makhluk yang ada di dalamnya.

DAMPAK  PENCEMARAN  AIR
     A.      Penurunan Kualitas Lingkungan :
Pembuangan limbah secara langsung dapat menyebabkan pencemaran pada ekosistem didalamnya. Contohnya : pembuangan limbah organik yang menyebabkan kesuburan tanaman ganggang yang dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam air.
     B.      Gangguan Kesehatan :
Limbah yang dibuang ke air dapat menjadi sarang penyakit.
NO
PENYEBAB
PENYAKIT
1
Virus :
·      Rota virus
·      Virus hepatitis A
·      Virus poliomyelitis

Diare pada anak
hepatitis
poliomyelitis
2
Bakteri :
·      Vibrio cholera
·      E. coli
·      Salmonella typhi
·      Salmonella paratyphi
·      Shigella dysenteriae

Kolera
Diare / disentri
Tifus abdominale
Paratifus
Disentri
3
Protozoa:
·      Entamoeba histolytica
·      Balantidia coli
·      Giardia lamblia

Disentri amoeba
Balantidiasis
Giardiasis
4
Metazoan :
·      Ascaris lumbricoides
·      Clonorchis sinensis
·      Diphyllobotrhium latum
·      Taenia saginata
·      Schistosoma

Ascariasis
Clonorchiasis
Dypylobothriasis
Taeniasis
Schistosomiasis

      C.      Pemekatan Hayati :
Jika suatu perairan sudah tercemar dan tumbuhan alga akan menyerapnya, dan nantinya ia akan dimakan oleh ikan kecil lalu ikan kecil dimakan ikan besar. Lalu ikan besar dijaring, diolah, dan dimakan maka kita ikut memakan zar berbahaya tersebut.
      D.     Mengganggu Pemandangan :
Pencemaran akan menyebabkan bau busuk, perubahan warna pada air dan dapat mengganggu pemandangan mata dan dapat mengganggu kenyamanan.
      E.      Mempercepat Proses Pencemaran Benda :
Gas yang dapat mencemari lingkungan semuanya memang berbahaya dan ada juga yang dapat mempercepat perkaratan pada besi, seperti H²S

CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN AIR
Pengolahan limbah bertujuan menetralkan air dari bahan tersuspensi, menguraikan bahan organik, meminimalkan bakteri pathogen, memerhatikan estetika dan lingkungan.
      a.      Pembuatan Kolam Stabilisasi :
Bertujuan menetralisasi zat pencemaran sebelum air limbah dialirkan ke sungai, yang biasanya digunakan adalah kolam anaerobic, kolam fakultatif, dan kolam maturasi.
      b.      IPAL (Instalasi Pengolahan Air limbah)
IPAL menggunakan alat khusus, dilakukan dalam 3 tahapan.
1.      Primary treatment (pengolahan pertama) bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair menggunakan saringan dan bak sedimetasi.
2.      Secondary treatment (pengolahan kedua) bertujuan untuk mengolagulasikan, menghasilkan kollid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
3.      Tertiary treatment (pengolahan lanjutan) bertujuan untuk menghilangkan nutrisi / unsur hara, khususnya nitrat, fosfat dan menambah kalor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
      c.       Pengolahan Excreta :
Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga, mengandung bakteri pathogen yang dapat menyebabkan penyakit. Pengolahannya dilakukan dengan menapung dan mengolahnya pada jamban, yang dialirkan ke tempat pengolahan. Syarat pengolahannya tidak boleh mengotori tanah, tidak menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga, murah dan diterima pemakaian. Pengolahannya juga dapat diolah dengan anaerobic menjadi biogas sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Dan diharapkan tidak menyebbakan polusi dengan prinsip 4R:
1.)    Recycle (pendaurulang)
Contoh : membuat kompos, pupuk
2.)    Reuse (penggunaan ulang)
Contoh : mendaur ulang barang yang tidak terurai
3.)    Reduce (pengurangan bahan / penghematan)
Contoh : membawa tas sendiri saat ke pasar
4.)    Repair (pemeliharaan)
Contoh : membuang sampah sembarangan

PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-senyawa kimia / substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi manusia, hewan, / tumbuhan, serta merusak keindahan alam serta kenyamanan / merusak barang-barang perkakas (properti)
Macam-Macam Pencemaran Udara :
      A.      Pencemaran Udara Primer :
Disebabkan dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
      B.      Pencemaran Udara Sekunder :
Disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemaran udara primer yang terjadi di atmosfer. Contohnya pembentukan ozon dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara.


Faktor Penyebab Pencemaran Udara :

    a.      AKTIVITAS ALAM :
Menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang meningkatkan suhu bumi dan akibatnya terjadi pemanasan global. Juga terjadi pada nitrogen di atmosfer, meletusnya gunung berapi, kebakaran hutan.
    b.      AKTIVITAS MANUSIA :
Pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, asap industri, asap rokok, senyawa kimia buangan seperti CFC dl.

 Dampak Pencemaran Udara :
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.
a.      KESEHATAN
Karena kualitas udara menurun akan menimbulkan infeksi saluran pernafasan. Saluran pernafasan sendiri merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang kotor dapat mengendap di paru-paru dan menimbulkan iritasi. Dampak terburuknya adalah penyakit emfisema yaitu gejala kesulitas pengangkutan oksigen. Kadar karbon monoksida yang terlalu banyak di udara dapat menhambat pengikatan oksigen di dalam tubuh. Karena tubuh akan kekurangan oksigen, sesak nafas, pusing.
b.      BAGI TUMBUHAN
Saat ada gunung yang meletus pasti akan memicu terjadinya hujan asam yang mengandung senyawa sulfur yang bersifa asam. Dan kombinasi asam ini dapat mematikan tanaman, karena terkena hujan asam / abu vulkanik.
c.       EFEK RUMAH KACA
Karbon dioksida yang berlebihan di atmosfer bumi, akan membentuk semacam lapisan yang menahan panas bumi keluar sehingga panas akan terkungkung.
d.      RUSAKNYA LAPISAN OZON
CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk pendingin dan aerosol. CFC di atmosfer akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon dan terurai menyebabkan lapisan ozon berlubang.



PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair / bahan kimia industri / fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia / limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
                        Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
     A.      Limbah Domestik : berasal dari daerah pemukiman (penduduk baik pedagang, tempat usaha, hotel) kelembagaan (kantor pemerintahan dan swasta) serta tempat wisata. Limbah domestik dibedakan menjadi 2, limbah domestik dalam bentuk padat dan cair.
·         Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan / diuraikan oleh mikroorganisme. Seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
·         Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli, cat. Jika teresap tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah.
      B.      Limbah Industri : berasal dari sisa-sisa produksi industri. Dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu limbah padat dan cair.
·         Limbah padat merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Contoh sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, serta pengawetan buah, ikan, daging.
·         Limbah cair merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Contoh sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia. Tembaga, timbal, perak, arsen, dan boron
       C.      Limbah Pertanian = berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah / tanaman tanah tercemar. Contohnya pupuk area dan pestisida. Penggunaan pupuk yang terus menerus akan merusak struktur tanah dan unsur hara tanah semakin berkurang.

Dampak Pencemaran Tanah :
      a.      KESEHATAN :
Contoh timbal sangat berbahaya bagi anak-anak, karena dapat merusak otak, kerusakan ginjal. PCB mengakibatkan kerusakan hati.
      b.      PERUBAHAN METABOLISME :
·         Dapat mempengaruhi rantai makanan
·         Mempengaruhi kehidupan produsen, karena dapt menyebabkan penurunan hasil panen dari produsen.
Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah :
Berikut ada 2 cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi dan bioremendiasi.
          1.)    Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Remediasi ada 2 jenis yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah. Pembersihan ini terdiri dari venting (injeksi) dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya : tanah tersebut disimpan di tangki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke tangki tersebut. Lalu, zat pencemar dipompa keluar yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
           
          2.)    Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur / bakteri). Bertujuan memecah / mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun / tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesicular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam berperan dalam remediasi tanah, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah. Jamur berperan karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain, seperti jamur dan bakteri tertentu.

12 komentar: